Barangkali kita sering merasa gelisah melihat sesuatu hal, yang menurut kita kurang pas. Kalau kita tahu detailnya, maka kita akan dengan cepat memberikan saran atau opini bagaimana agar lebih pas.
Kalau kita belum paham, biasanya akan mencari tahu terlebih dahulu. Kalau mentok tidak paham juga, baru diserahkan kepada "tukang" atau yang ahli dalam hal tersebut.
Ya begitulah opini. Dari hal kecil sampai hal besar, dari yang remeh temeh sampai yang kompleks, misalkan soal politik, ekonomi, pendidikan, hukum, dll.
Yang pertama perlu kita cari adalah masalah yang perlu diangkat. Kita bisa menyebutnya isu. Masalah adalah hal-hal yang menggelisahkan kita, sehingga membuat kita ingin mengajukan pendapat/opini untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Setelah kita menemukan masalah, tentu tidak selalu kita memahaminya secara detail. Maka perlu referensi, data, dan wawasan lain. Apa benar itu menjadi masalah? Atau hanya perasaan dan asumsi kita saja?
Kalau kemudian yakin itu masalah, maka perkuat keyakinan tersebut dengan data dan fakta. Sehingga orang yakin dengan apa yang kita sampaikan, sebagai sebuah problematika masyarakat yang harus segera diatasi.
Baru selanjutnya, kita menawarkan alternatif solusinya, sebab disinilah sebenarnya inti dari pendapat kita.
Dalam sebuah masalah, biasanya muncul beberapa solusi. Banyak orang mengangkat masalah yang sama dengan solusi yang berbeda. Jadi jangan takut untuk berpendapat. Pada akhirnya pembaca akan menimang-nimang mana pendapat yang paling logis dan paling mungkin diterapkan.
Jadi, selamat menulis opini. []
Blitar, 24 Januari 2018
Ahmad Fahrizal Aziz
www.fahryzal.com
Comments
Post a Comment
Tinggalkan jejak komentar di sini