PANTUN MUSLIM MUHAMMADY
(bagian keempat)
oleh : Pak AR
SALAT LIMA WAKTU (1)
Bila Muslim mendengar adzan
Pekerjaan apapun ditinggalkan
Subuh dan ‘Isyak tak dibedakan
Isteri dan Anak dijama’ahkan
Setiap melakukan salat yang fardlu
Muslim jama’ah merasa perlu
Seolah Nabi mewajibkannya
Salat fardhlu di jama’ahkannya
Bila Muslim salat jama’ah
Melebar lurus mulai dari tengah
Melebar lurus kekiri kekanan
Rapi teratur, membelok jangan
Pakaian rajin, berbaris rapat
Semua rata menghadap kiblat
Tenang tenteram menunggu imam
Imam bertakbir, makmum bergumam
Mula –mula Imam bertakbir
Takbir makmum baru terlahir
Begitulah ganti-gantian
Makmum dan imam jangan barengan
Bila muadzin menyeru adzan
Sunnah yang lambat jangan cepetan
Lain dengan menyeru qomat
Lebih afdlol gayanya cepat
Siapa yang adzan, itulah yang qomat
Yang tidak adzan, janganlah qomat
Hendak qomatpun menunggu perintah
Hanya imam berhak memerintah
Begitulah tuntunan jama’ah
Bersumber dari hadits dan sunnah
Ikuti nabi kalau jama’ah
Bersama mencari ridlonya Allah
Kalau imam membaca jahar
Makmumnya tenang tiada gusar
Tidak bergumam sahut-sahutan
Makmum tidak membaca rebutan
Sebab Nabi memerintahkan
Bila imam sedang menjaharkan
Tidak boleh makmummembaca-baca
Hanya fatehah itupun untuk dirinya
Waktu imam baca “waladdli-lli-n”
Makmum jangan terburu ‘ami-n”
Tunggu imam setelah “ami-n”
Barulah makmum serentak ‘ami-n”
Bila muslim Muhammady pergi jama’ah
Pakaian rapi bersih dan gagah
Karena sadar mahu menyembah Allah
Jangan pakaian busuk gegabah
Rasulullah meneladani
Bila berkumpul berwangi-wangi
Sekurang-kurangnya berbau sedap
Supaya teman berkumpul menjadi mantap
Segala geraknya rajin teratur
Rukuk I’tidal sujud meluncur
Tahan menunggu imam sempurna
Jangan asal gerak bersama
Bila muslim meng-imami
Memperhatikan makmumnya lebih dahulu
Kalau-kalau ada yang harus disantuni
Usahakan makmum jangan menggerutu
Membaca ayat jangan terlalu panjang
Walaupun jangan singkat terlalu
Usahakan sesuatu serba sedang
Begitulah rasulullah memberi tahu
Bila muslim Muhammady bersajadah
Memilih sajadah yang polos bersih
Dengan terlihat gambar masjid terpilih
Bisa saja konsentrasi jadi berobah
Seusai sang Muslim jama’ah salat
Tidak harus tangannya mesti menjabat
Kekanan kekiri kedepan kebelakang
Yang dekat dicapai, yang jauh dirangsang
Jabat tangan memang terpuji
Namun rasul tidak mengharuskan
Sehabis salat jama’ah berhenti
Jabat tangan harus dilakukan
Sebab bagi awam yang belum tahu
Mungkin menganggap salatnya tidak sempurna
Sebelum menjabat tangan lebih dahulu
Sesame muslim dikanan kirinya
Bila juga jangan terlalu kejam
Kepada yang menjabat tangan harus dihantam
Berilah pengertian perilaku yang benar
Dengan wajah tersenyum berlaku sabar
bersambung ....
_________ oo __________
*Pak AR adalah Ulama sederhana asal Yogya
beliau adalah ketua PP Muhammadiyah terlama
____________
diposting oleh Khabib M Ajiwidodo
Comments
Post a Comment
Tinggalkan jejak komentar di sini