Alamat

Jalan Trisula 32 Kademangan, Kabupaten Blitar./ Rumah Gendola Blitar. | Insight Blitar adalah media informasi, bukan produk Jurnalistik.

For you

Artikel Lainnya

Skip to main content

Ni Luh Putu Sugianitri Polwan Ajudan Terakhir Bung Karno 1965-1967

Foto diambil masa terakhir Bung Karno memakai pakaian kebesaran.
___
Menemani masa-masa sang Bung sebagai tahanan rumah. Bung Karno dilarang menerima tamu dan tidak diizinkan bicara dengan orang lain selain sang ajudan. 

Suatu ketika Bu Nitri bertanya," Mengapa Bapak mau menyerahkan kekuasaan?"

Bung Karno menjawab," Kamu bodoh! Kamu tidak tahu politik. Kamu tidak tahu apa-apa. Jangankan aku tidak serah terima segala yang sudah diatur. Lebih baik kumati kurobek diriku sendiri dari pada negaraku hancur !"

Ni Luh Putu Sugianitri adalah polwan terakhir yang mengawal Bung Karno saat bung Karno mulai sakit sakitan.

Kadang dengan gaji nya yg tak seberapa bu Nitri sering "meminjamkan" bung Karno uang untuk sekedar beli buah karena bung Karno sudah tak punya uang. 

Kenangan terakhir bersama sang proklamator ialah saat ia diajak berfoto bersama Bung Karno, selepas acara pergantian jabatan oleh Presiden Soeharto....

“ Saya awalnya bertanya kepada bapak, buat apa foto pak ? Bapak kemudian menjawab, lo.. kog buat apa ? Aku kan besuk sudah tidak pakai pakaian ini ( pakaian khas kebesaran presiden Soekarno,). Jadi, Untung juga ada foto itu yang sampai sekarang masih ada, yang sebenarnya foto lainnya bersama Bapak sebelumnya banyak, tapi aku tidak pernah menyimpannya. Jadi untung ya, Bapak mengajak berfoto itu, “ papar Sugianitri yang kini tinggal di Jl. Drupadi Denpasar.

Bu Nitri pada akhirnya memilih berhenti sebagai polwan karena akan dijadikan pengawal Ibu Tien, setelah Bung Karno terusir dari Istana. 

Untuk menghilangkan jejak beliau kabur dari kepolisian dan menikah dengan teman Guntur Soekarno, tinggal di Sukabumi. Tetapi kemudian bercerai dan akhirnya pulang ke Bali.

Hari ini beliau telah berpulang karena sakit kanker yang di deritanya.

Semoga segala Amal Bakti beliau diterima Tuhan Yang Maha Esa.

Dari Fanspage FB Revolusi Soekarnois 1959-1965

Comments