Alamat

Jalan Trisula 32 Kademangan, Kabupaten Blitar./ Rumah Gendola Blitar. | Insight Blitar adalah media informasi, bukan produk Jurnalistik.

For you

Artikel Lainnya

Skip to main content

Memeriahkan Hari Film Nasional di Kopi Bathok Kanigoro



Blitarmu - Untuk memperingati Hari Film Nasional yang jatuh pada 30 Maret, beberapa seniman Blitar menggelar nonton bareng tiga film sekaligus di Kedai Kopi Bathok Gathuk, Kanigoro yang berlokasi beberapa meter dari Kantor (Pendopo) Bupati Blitar (02/04/17).

Acara tersebut didukung oleh beberapa komunitas dan organisasi antara lain Lieke.Cinema yang merupakan komunitas sineas di Blitar, Komunitas seni Balilatar, Forum Karangtaruna Kecamatan Kanigoro, Kanigoro Kreatif City Forum (KKCF), Dewan Kesenian Kabupaten Blitar, dan Kopi Bathok Gathuk sendiri yang menjadi tuan rumah.

Tiga film ditayangkan adalah film “Panggon” yang disutradarai Ghalif P. Sadewa, Film “Marak” yang disutradarai Pius Rino Pungkiawan, dan film “KTP” yang disutradarai Bobby Prasetya.

Selain menonton bersama, acara tersebut juga diselingi diskusi, testimoni dan hiburan akustik. Berbagai komunitas seni dan kepenulisan turut hadir dalam acara yang bertajuk Blitar Menonton tersebut.

Dian Brew, selaku tuan rumah yang juga pendiri Kedai Kopi Bathok Gathuk menjelaskan, bahwa Kanigoro kini tengah menjadi daerah sentral di Kabupaten Blitar. Untuk itu, kegiatan seni perlu digalakkan agar tidak kering. Salah satunya melalui film, ia berharap diskusi seni atau kegiatan kesenian lainnya akan sering dilakukan di kedai ini.

Testimoni lain datang dari Fahrizal Aziz, pegiat literasi Blitar yang mewakili Lingkar Pena. Menurutnya, film merupakan salah satu media yang ampuh untuk melayangkan kritik kepada pihak yang berwenang, dengan cara yang indah.

“Seperti film Panggon tadi, yang mengkritik minimnya ruang terbuka di sebuah kota, bahkan hanya untuk sekedar menerbangkan layang-layang. Namun kita masih bersyukur, karena di Blitar ini masih tersedia cukup banyak ruang hijau, kalau mau nerbangkan layang-layang, kita tinggal bergeser ke pendopo Bupati sebelah,” candanya.

Acara nonton bareng yang dimulai pukul 18.30 itupun berakhir sekitar pukul 22.00. Sebagian pulang, sebagian lagi masih melanjutkan berbincang sambil menikmati kopi bathok yang disajikan dalam tempurung kelapa itu. [red.b]

Comments