Ada sebuah bangunan unik di daerah Jatilengger, Ponggok, Kabupaten Blitar. Berbentuk kontainer dengan cat warna merah dan bertuliskan Literasi, itulah salah satu ruang Perpustakaan Daerah Kabupaten Blitar.
Perpustakaan Kontainer tersebut kini mulai digunakan untuk kepentingan masyarakat, salah satunya kegiatan belajar menulis puisi oleh Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kabupaten Blitar.
Saat ini, GPMB Kabupaten Blitar sedang menjalankan program Lemon Seger (Literasi Mood On Semua Generasi) yang berlangsung setiap hari Sabtu.
Program Lemon Seger ini diawali pada bulan Agustus 2022 dengan konsep kelas menulis. Edisi perdana adalah kelas menulis puisi, lalu menyusul cerpen, esai konten lokal dan geguritan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar, Ir. Krisna Triatmanto, M.Si mendukung kegiatan ini dan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas yang ada di Perpustakaan Daerah.
"Perpustakaan Daerah sendiri akan membuka layanan pada hari Sabtu," ujarnya.
Pada pertemuan perdana, Sabtu 20 Agustus 2022, Kepala Dinas membuka acara Lemon Seger di Ruang Pertemuan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar.
Program Lemon Seger
Pembukaan acara oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar.
Program Lemon Seger terbuka untuk masyarakat umum, namun untuk pertemuan tatap muka dibatasi hanya 25 peserta.
Edisi perdana Lemon Seger adalah kelas menulis puisi dengan narasumber Jon Blitar. Selain sebagai pengurus GPMB Kabupaten Blitar, Jon juga mengelola Komunitas Sastra Nusantara yang fokus karyanya di bidang puisi.
Setiap kelas menulis akan digelar sebanyak 4 kali pertemuan tatap muka dan diskusi daring via grup whatsapp.
Rencana kegiatan untuk bulan Agustus adalah Puisi, September Kelas Cerita Pendek, Oktober Kelas Esai dan November Kelas Geguritan.
Target dari setiap kelas menulis ini adalah menerbitkan buku, baik dalam bentuk antologi maupun solo yang bisa menjadi produk dari kegiatan literasi.
Teori dan Praktek
Salah satu peserta membacakan karyanya.
Pertemuan perdana kelas puisi diawali dengan materi seputar puisi, lalu dilanjutkan pemberian tugas dan pembahasan hasil karya pada pertemuan kedua.
Pertemuan kedua, selain mengomentari karya dari peserta, juga ada sesi pembacaan masing-masing dan berlanjut ke tugas berikutnya.
Pada pertemuan ketiga akan ada pembahasan karya dan persiapan deklamasi untuk masing-masing puisi tersebut, yang rencana akan dilaksanakan pada pertemuan keempat.
Tak berhenti pada 4 pertemuan tersebut, target kedepannya bisa menerbitkan buku, minimal buku antologi bersama dengan tema khusus tentang Blitar.
Ketua GPMB Kabupaten Blitar, Drs. Setiawan Adi, M.Pd sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai sarana pembelajaran masyarakat. Menurutnya, literasi itu sangat luas dan ada banyak aspek yang bisa dikembangkan.
"Ketika program ini (bisa diakses) dimanfaatkan oleh masyarakat, maka bernilai tinggi karena dari masyarakat langsung," jelasnya.
GPMB sebagai suatu gerakan sosial, berupaya turut serta membangun budaya membaca di kalangan masyarakat, dengan menjadikan Perpustakaan sebagai tempat belajar yang dinamis, bukan sekadar tempat membaca dan meminjam buku.
Sesi foto bersama.
(Red.b/fa)
0 Comments
Tinggalkan jejak komentar di sini