Merry Riana pernah menjelaskan bedanya gaji dan rezeki, menurutnya gaji datangnya dari perusahaan, sementara rezeki dari Tuhan. Gaji berupa uang, dan rezeki bisa berupa yang lain, semisal kebahagiaan.
Jika direnungi mendalam, hal ini menarik. Bisa membuka pemahaman terhadap hidup, terutama bagaimana agar manusia senantiasa bersyukur, sekalipun mendapatkan gaji yang minim. Juga agar kita tahu bahwa tidak semua orang punya gaji, meski memiliki honor, sebab dalam realitas, keduanya kadang sangat berbeda.
Gaji
Gaji adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara rutin, sebagai hasil dari jeri payah bekerja. Bisa mingguan, bulanan atau mungkin harian. Gaji biasanya bersifat tetap. Kalaupun ada tambahan, biasanya bonus.
Mereka yang bekerja di bawah payung perusahaan, atau menjadi pegawai pemerintahan, akan mendapat gaji secara rutin, dengan besaran yang berbeda.
Honor
Lain lagi dengan honor. Honor tidak bersifat tetap seperti gaji. Honor hanya dibayar dalam moment tertentu. Pekerja serabutan misalnya, mereka dapat honor atas pekerjaan yang hari itu ia kerjakan. Begitupun dengan penyedia jasa, mereka mendapatkan honor atas jasa yang mereka diberikan.
Pekerja seni juga demikian, penyanyi misalnya. Mereka dibayar ketika ada job manggung. Pada intinya, bedanya gaji dan honor hanya pada jenis pekerjaan dan hal dibayarkan secara tetap atau tidak. Meski tidak tetap dibayarnya, honor kadang lebih besar dari gaji tetap karyawan.
Rezeki
Rezeki berbeda lagi. Rezeki lebih dari sekedar gaji dan honor. Rezeki juga bisa bersifat non materi, seperti kesehatan dan kebahagiaan. Kebahagiaan bisa macam-macam bentuknya. Ketika kita mendapatkan kebahagiaan, sekalipun itu non materi, itulah rezeki kita.
Termasuk kesehatan. Jika saat ini kita sedang sehat, atau masih bisa menjalani hidup dengan baik, itulah rezeki kita. Rezeki adalah anugrah luar biasa dari sang pencipta, berupa nikmat yang tak terputus. (Redaksi)
0 Comments
Tinggalkan jejak komentar di sini