Alamat

Jalan Trisula 32 Kademangan, Kabupaten Blitar./ Rumah Gendola Blitar. | Insight Blitar adalah media informasi, bukan produk Jurnalistik.

For you

Artikel Lainnya

Skip to main content
Slide 1

Judul Slide 1

Deskripsi Slide 1

Slide 2

Judul Slide 2

Deskripsi Slide 2

Slide 3

Judul Slide 3

Deskripsi Slide 3

Puisi Hamka Untuk Natsir - Puisi Natsir untuk Hamka

Puisi Buya Hamka Untuk M. Natsir
Puisi M. Natsir Untuk Buya Hamka




Kepada Saudaraku M. Natsir

Dipertengahan 1950 an itu ...
Meskipun bersilang keris di leher

Berkilat pedang di hadapan matamu
Namun yang benar kau sebut juga benar

Cita Muhammad biarlah lahir

Bongkar apinya sampai bertemu
Hidangkan di atas persada nusa
Jibril berdiri sebelah kananmu
Mikail berdiri sebelah kiri

Lindungan Ilahi memberimu tenaga

Suka dan duka kita hadapi
Suaramu wahai Natsir, suara kaum-mu
Kemana lagi, Natsir kemana kita lagi
Ini berjuta kawan sepaham

Hidup dan mati bersama-sama

Untuk menuntut Ridha Ilahi
Dan aku pun masukkan
Dalam daftarmu



Puisi ini ditulis oleh Buya Hamka pada tanggal 13 November 1957 setelah mendengar uraian pidato Muhammad Natsir di depan Sidang Konstituante yang mendapat penentangan dan penolakan keras dari PKI. Muhammad Natsir dengan tegas menawarkan kepada Sidang Konstituante agar menjadikan Islam sebagai dasar negara Republik Indonesia.


2 Th kemudian Pak Natsir pun membalas dengan Sajak untuk Buya Hamka,

Saudaraku Hamka,

Lama, suaramu tak kudengar lagi

Lama . . .

Kadang-kadang,
Di tengah-tengah si pongah mortir dan mitralyur,
Dentuman bom dan meriam sahut-menyahut,
Kudengar, tingkatan irama sajakmu itu,
Yang pernah kau hadiahkan kepadaku,

Entahlah, tak kunjung namamu bertemu di dalam ”Daftar”.
Tiba-tiba,
Di tengah-tengah gemuruh ancaman dan gertakan,
Rayuan umbuk dan umbai silih berganti,
Melantang menyambar api kalimah hak dari mulutmu,
Yang biasa bersenandung itu,
Seakan tak terhiraukan olehmu bahaya mengancam.

Aku tersentak,
Darahku berdebar,
Air mataku menyenak,
Girang, diliputi syukur

Pancangkan !
Pancangkan olehmu, wahai Bilal !
Pancangkan Pandji-pandji Kalimah Tauhid,
Walau karihal kafirun...
Berjuta kawan sefaham bersiap masuk
Kedalam ”daftarmu” ... *


Saudaramu,
23 Mei 1959 
__ oo __
Pustaka

_____________
pencari data :
Khabib M Ajiwidodo
Sekretaris Majelis Pendidikan Kader
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Blitar



Comments