Booming-nya platform YouTube sebagai tempat berbagi video selama beberapa tahun belakangan membuat profesi YouTuber semakin melambung. Tak sedikit orang yang beralih profesi menjadi YouTuber untuk bisa mendapatkan uang lebih cepat.
1) Buat Channel Youtube yang Unik
Yang pertama kali harus kamu lakukan untuk bisa menjadi YouTuber tentunya membuat channel YouTube. Namun, tidak cukup sampai di situ saja. Kamu harus bisa membangun channel YouTube yang unik. Salah satu tipsnya adalah menemukan keahlian yang kamu miliki tapi tidak dimiliki orang lain.
2) Buat Akun Google AdSense
Selanjutnya adalah membuat akun Google AdSense, dari sinilah sumber penghasilan YouTube milikmu berasal. Setelah membuatnya, hubungkan akun Google AdSense dengan akun YouTube milikmu dan sebaiknya gunakan email yang sama. Akan tetapi kamu harus memenuhi syarat monetisasi YouTube baru bisa menikmati penghasilannya.
3) Tentukan Target Sebagai Youtuber
Jika kamu ingin jadi YouTuber yang sukses, cara selanjutnya yang wajib kamu lakukan adalah menentukan target. Jadi, kamu tidak serta-merta hanya membuat channel lalu mengisinya dengan berbagai macam video, lalu berharap langsung mendapatkan uang dan sukses.
Memiliki target bisa membuatmu fokus dengan tujuan. Tentukan target tingkat kesuksesan yang dapat diukur. Sehingga nantinya kamu akan tahu apakah target yang kamu tentukan bisa tercapai. Ada tiga hal yang bisa kamu jadikan target utama, yakni:
A. Jumlah Subscriber
Subscriber atau pelanggan adalah poin penting bagi YouTuber dan untuk menjadi sukses kamu membutuhkan cukup banyak subscriber. Tentukan target jumlah subscriber yang kamu inginkan dan berapa lama kamu ingin mencapainya?
B) Tingkat Engagement
Selain subscriber, tiap video kamu akan mendapatkan like, comment, dan share dalam jumlah yang banyak. Tentukan juga seberapa banyak tingkat engagement yang kamu inginkan sebagai target.
Monetisasi
Dengan memonetisasi YouTube, barulah kamu bisa mendapatkan penghasilan. Channel YouTube baru bisa dimonetisasi apabila memenuhi syarat seperti:
Memiliki lebih dari 4.000 jam waktu tonton publik (views) selama 12 bulan terakhir
Punya lebih dari 1.000 subscriber
Memiliki akun AdSense yang sudah ditautkan
Tidak menayangkan video tentang hal kontroversial, peristiwa sensitif, narkoba, tindakan berbahaya, ujaran kebencian, perilaku bernuansa seksual, dan tindak kekerasan.
4. Pilih Konsep dan Niche Channel Youtube-mu
Memilih konsep dan niche atau tema YouTube penting untuk bisa mendatangkan banyak penonton. Pilihlah niche yang sesuai dengan minat dan kemampuan kamu, sehingga akan membantumu selalu produktif. Sebab, kamu akan menyukai pekerjaan tersebut sehingga bisa terus memproduksi konten kreatif. Berikut beberapa niche yang banyak diminati di YouTube:
a. Game
Kalau kamu seorang gamer atau tertarik dengan dunia game, buatlah YouTube bertema game. Bisa berisikan live streaming saat bermain game, ulasan game, tutorial, dan lain-lain. Contoh YouTuber dengan tema game adalah Jess No Limit.
b. Fashion
Kamu stylish dan punya keunikan mix and match pakaian? Coba bagikan keahlian kamu tersebut melalui channel YouTube yang bertema fashion. Contoh YouTuber dengan tema fashion adalah Steffi Santa.
c. Kecantikan
Tema beauty atau kecantikan umumnya mengulas tentang perawatan kulit, ulasan makeup, dan juga tutorial makeup. Contoh YouTuber dengan tema kecantikan adalah
d. Kuliner
Tema kuliner cocok bagi kamu yang suka dengan makanan. Kamu bisa membahas seputar makanan seperti ulasan makanan, cara memasak, mukbang dan lainnya. Contoh YouTuber dengan tema kuliner adalah Ria SW.
e. Gaya Hidup
Mengulas seputar gaya hidup, misalnya seperti cara menabung, tips menata rumah, dan lainnya. Contoh YouTuber dengan tema gaya hidup adalah Maurilla Sophianti Imron.
f. Travelling
Berisi dokumentasi perjalanan dan ulasan dari suatu tempat atau rekomendasi tempat yang menarik. Cocok buatmu yang hobi jalan-jalan. Contoh YouTuber dengan tema travelling adalah Marischka Prudence.
g. Gadget dan Teknologi
Punya minat tinggi dengan dunia IT? Channel bertema gadget teknologi biasanya mengulas tren teknologi, review gadget, dan topik seputar IT. Contoh YouTuber dengan tema gadget dan teknologi adalah GadgetIn.
h. Hewan
Membahas pengetahuan seputar satwa, dokumentasi penyelamatan hewan, mengulas hewan langka, dan lainnya. Contoh YouTuber dengan tema hewan adalah Animal Defenders Indonesia.
i. Musik
Tema musik umumnya berisi cover lagu, tarian, music video, dan juga membahas tren musik. Contoh YouTuber dengan tema musik adalah Hanin Dhiya.
5. Tentukan Tipe Konten yang Kamu Buat
Setelah menentukan niche, saatnya kamu menentukan tipe konten channel YouTube milikmu. Sebaiknya kamu tetap fokus pada satu tipe konten, karena kamu akan lebih mudah mengembangkannya dan membentuk niche yang kuat.
Para penonton juga akan melihat kamu sebagai spesialis dari niche tersebut. Sehingga ketika penonton mencari tentang niche tersebut, Anda bisa menjadi channel pertama yang mereka cari atau menjadi rekomendasi dengan reputasi yang sudah diakui. Tipe konten YouTube apa saja yang bisa kamu buat?
a. Entertain
Tipe konten entertain berfokus membuat penonton terhibur dengan konten yang dibuat. Konten dengan tipe ini biasanya jadi yang paling banyak dibagikan sehingga cocok untuk meningkatkan engagement.
b. Educate
Tipe konten educate berarti berbagi suatu pengetahuan dengan penonton yang bisa meningkatkan kesadaran dan pemahaman mereka akan suatu hal.
c. Envince
Tipe konten envince membuat penonton jadi terdorong untuk melakukan sesuatu, entah itu pembelian, berlangganan, tantangan, dan lain-lain.
6. Tampilkan Ciri Khasmu
Menjadi YouTuber berarti kamu siap bersaing dengan puluhan juta YouTuber lainnya, maka dari itu sangat penting untuk menonjolkan ciri khasmu. Tanpa ciri khas yang kuat, sulit untuk dikenali dan mengembangkan channel YouTube jadi lebih besar.
Gunakan ciri khas yang kamu miliki, contohnya menggunakan gaya bahasa daerah yang kental, atau menggunakan setting ruangan yang unik dan menarik. Tapi tetap ingat untuk jadi diri sendiri, sebab tiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. Logat berbicara dan cara berkomunikasi bukan penghalang, bila dioptimalkan malah justru bisa jadi ciri khas yang kuat.
7. Ciptakan Tagline yang Unik
Selain ciri khas, kamu juga harus bisa menciptakan tagline yang unik, berupa kalimat singkat yang menjadi ciri khas seseorang. Contohnya seperti kata ‘Ashiaap’ yang menjadi tagline khas Atta Halilintar atau ‘Mantappu Jiwa’ yang jadi tagline khas Jerome Polin di channel Nihongo Mantappu.
Dengan memiliki tagline, kamu akan membuat penonton semakin mudah mengingatmu. Tagline yang unik bisa jadi upaya membangun personal branding, sehingga kamu lebih cepat dikenal dan juga membangun konsistensi serta kredibilitas.
8. Buat Konten Video yang Menarik
Tiba di cara selanjutnya, jadi YouTuber tentu tak lengkap dengan konten-konten menarik dengan tema dan niche masing-masing seperti cover lagu atau seputar gaming. Konten yang baik dan menarik adalah kunci sukses menghasilkan uang dari YouTube.
Kenali Jenis-jenis Konten untuk Video Youtube
Mengenali jenis-jenis konten yang biasa digunakan untuk konten YouTube sangat penting. Kamu harus membuat konten yang sesuai dengan minat dan keahlian kamu, sesuai dengan niche dan tipe konten yang kamu pilih.
Dapatkan EBOOK lengkapnya: KLIK DISINI
Comments
Post a Comment
Tinggalkan jejak komentar di sini