Pro kontra atas ide Mendikbud Muhadjir Efendy soal penerapan full day school mendapatkan tanggapan beragam dari aktivis IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) yang notabene adalah organisasi otonom Muhammadiyah dilingkup Universitas.
Berikut tanggapan dari beberapa aktivis IMM yang mereka utarakan melalui akun sosial media masing-masing.
Ali Muthohirin, Sekjend DPP IMM
"..Polemik full day school semakin aneh, banyak yg mengutarakan bahwa itu hanya cocok di perkotaan, bukan di pedesaan, mereka mungkin tdk tahu klo di pedesaan sblm ada istilah full day school, kami yg org desa sdh biasa menjalani sekolah model itu tanpa tau istilah full day school..hehe..pulang skolah lanjut diniyah ato TPQ sampai maghrib..blm lagi anggapan model ini bs mengurangi waktu anak dg org tua, klo ada yg bilang seperti itu, sama dg menganggap bahwa sistem pondok pesantren itu salah..hehe
Bahkan ada yg menolak sistem full day school tp mereka menjalankan madrasah diniyah bahkan mengkampanyekan "ayo mondok".hehe
#aneh
Najih Prasetyo, Sekbid Kader DPP IMM
"...Biar kekinian, komentar dikit lha...
Tidak berbicara pro maupun kontra, tetapi lebih pada bagaimana sikap hampir masyarakat kita yg lebih pada reaksioner semu, saya katakan semu kenapa?? Karana sikap kontra mau pro yg kita sampaikan tdk lebih pada kajian akademisnya, tetapi lebih pd sikap sentimen terhadap tokoh ataupun instansi tertentu.
Kenapa reaksioner, ternyata isu #FDS ini direspon seakan akan ini sudah ditetapkan menjadi kebijakan yg berpayung hukum, sekali lagi ini baru sebatas ide, suka suka pak mentri donk punya ide apa aja, kok kita ikutan sewot..
Seandainya yg dikeluarkan bersifat kebijakan yg berpayung hukum, boleh lha kita protes2 sama pak mentri seperti protes2 sekarang ini.
Nah Klo ide itu mau dijadikan kebijakan kan ada kajian yg meliputi bla bla bla...
Orang pada lupa ya bahwa tagline #AyoMondok dan #BanggaJadiSantri juga bagian dr FDS, duh pikirannya kemana coba.
Klo saya sih sejak TK sudah full day school. TK nya di TK ABA lagi..,
MI juga full day school, MIM juga..
SMP MA apa lagi...,,"
Comments
Post a Comment
Tinggalkan jejak komentar di sini