Alamat

Jalan Trisula 32 Kademangan, Kabupaten Blitar./ Rumah Gendola Blitar. | Insight Blitar adalah media informasi, bukan produk Jurnalistik.

For you

Artikel Lainnya

Skip to main content

Pak AR Berpantun, (bagian kedua)

PANTUN MUSLIM MUHAMMADY
(bagian kedua)

oleh : Pak AR*





MUHAMMADIYAH

Kiyahi Dahlan, Kiyahi biasa
Bukan mujaddid yang digelarkannya
Kiyahi kampung kauman Yogya
Bukan keramat yang disohorkannya

Muhammadiyah didirikannya
Delapan Dzulhijjah waktu bulannya
Tahun Hijriyah Tiga Belas Tigapuluh
Niyatnya ikhlas mahunya teguh

Bertepatan November delapan belas
Tahun Miladiyah satu Sembilan dua belas
Zaman Indonesia dijajah belanda
Lebih tiga ratus tahun lamanya

Kiyahi Dahlan dengan keyakinannya
Kalau Bangsa Indonesia sejak semula
Mengamalkan Islam yang sebenarnya
Melaksanakan Islam pun setepatnya

Tak mungkin Indonesia hina
Hidup Negaranya dijajah Belanda
Hidupnya bodoh, jorok tak bersih
Beragamanya rendah suka selisih

Kiyahi dahlan menceritakannya
Masyarakat bangsanya sejahtera
Aman makmur damai bahagia
Kerena menjunjung tinggi perintah Rabbinya

Keadilan nyata dijalankannya
Jujur dan lurus dipraktekkannya
Persaudaraan tak pandang tingkat
Gotong royong tidak terikat

Islam agamaku rahmatan lil ‘a-lamin
Ukhuwah islamiyah bukanya muslimin
Alam lingkungan tetap dijaga
Saling hormat walaupun lain Agama

Rahmat Allah, muslim meratakannya
Sampai kepada yang lain kepercayaannya
Bahkan sampai kepada binatang yang melata
Gunung dan lau serta hutan belantara

Semua dijaga, semua dihargai
Karena manusia Khalifah Illahi
Manusia Muslim menegakkan itu
Karena patuhnya Allah Yang Satu

Namun segala seluruhnya itu
Tak mungkin tegak lurus menunggu
Bila manusia menyembah nafsu
Iblis syetan menggoda selalu

Menegakkan Muhammadiyah yang jelas
Memerlukan hati yang tegus ikhlas
Berani berkurban harta dan  benda
Mencari ridla Allah semata

Dalam Muhammadiyah menuju cita
Muhammadiyah berusaha dengan amal-amalnya
Dengan tabligh dan ceramah-ceramahnya
Muhammadiyah memperteguh iman umatnya

Mempertinggi ahklak warga umatnya
Bila tanpa akhlak menyertainya
Begitu tidasklah ada artinya
Tidak beragama bila akhlak diabaikannya

Memang taman pendidikan dan madrasah
Muhammadiyah/ ‘Aisiyah sudah mengusahakan
Bahkan Perguruan Tinggi kini bertumbuhan
Namun semua sekedar bagaikan galah

Panti jompo panti asuhan
Putra putrid jadi tanggungan
Fakir dan miskin diperhatikan
Merawat wajib melantarkan jangan

Angkatan muda putra dan putrid
Dibombong dibimbing dan diarahkan
Jadi pelopor jadi harapan
Gar Muhammadiyah lestari geraknya

Semua usaha hanya sarana
Jangan bangga karena jayanya
Apalagi berebut menguasainya
Murnikan lagi niat ikhlasnya

bersambung ....
__________ oo __________

 *Pak AR adalah Ulama Sederhana dari Yogyakarta.
karena kesederhanaannya dan kedalaman ilmunya,  beliau pernah di amanahi menjadi ketua umum PP Muhammadiyah selama lebih dari 20tahun


______________

diposting oleh : Khabib M Ajiwidodo









Blogger dan Aktivis Literasi

Comments