Alamat

Jalan Trisula 32 Kademangan, Kabupaten Blitar./ Rumah Gendola Blitar. | Insight Blitar adalah media informasi, bukan produk Jurnalistik.

For you

Artikel Lainnya

Skip to main content

6 Potret Kesederhanaan Buya Syafii Maarif yang Bikin Kita Kagum




Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii adalah tokoh bangsa, Ulama, dan pernah menduduki jabatan prestisius di tingkat nasional maupun international.

Sosok kelahiran Sumpurkudus, 31 Mei 1935 ini di antaranya pernah mejabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah (1998-2005), Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP), serta jabatan tinggi seperti Dewan Pertimbangan Agung (DPA) di era Presiden B.J Habibie.



Selain dikenal sebagai penyeru perdamaian nomor wahid di Indonesia, Buya Syafii juga dikenal sebagai sosok sederhana dan bersahaja.

Berikut, 6 potret kesederhanaan Ulama senior asal Sumatera Barat ini.

1. Beli deterjen di warung


Buya Syafii pernah kedapatan mendatangi sebuah warung kelontong di dekat rumahnya untuk membeli deterjen.

Menurut penuturan tetangga, salah satunya dr. Alim, Buya memang biasa mengerjakan urusan rumahnya sendiri, termasuk menyapu halaman dan menyiram tanaman.

Buya tidak memiliki asisten rumah tangga, bahkan untuk sekelas tokoh besar seperti beliau kadang masih terlihat menjemur baju sendiri. Sungguh bersahaja, bukan?

2. Naik sepeda


Ini mungkin yang paling populer, Buya Syafii kerap bersepeda di sekeliling kompleks perumahan atau sekadar mendatangi lokasi yang tak jauh dari rumah.

Ini ternyata kebiasaannya sejak masih muda, sejak masih menjadi orang biasa. Kebiasaan itu terus ia jalankan hingga sekarang. Mungkin itulah salah satu resep sehat ala beliau yang tetap aktif dan enerjik meski usia sudah kepala 8 ya guys.

3. Celana tambalan


Buya Syafii biasa menerima tamu di Masjid Nogotirto dekat rumahnya, khususnya jeda antara waktu Magrib dan Isya'. Penampilannya sangat biasa, kadang hanya mengenakan celana kain dan baju koko. Salah seorang tamu pernah memotret celana bagian lutut Buya Syafii yang ada tambalan.

Gak nyangka banget ya guys, padahal beliau adalah guru besar, narasumber berbagai seminar, serta penulis buku-buku best seller, tapi celana sobek saja masih ditambal, padahal kan gampang aja beli yang baru.

Wah, memang super sederhana beliau ini.

4. Makan di warung


Akun facebook Erik Tauvani sering menulis dan mengunggah foto-foto Buya Syafii saat makan di warung, mulai dari Warung Tengkleng, Padang, dan lain sebagainya.

Pemilik warung bahkan sampai hafal menu kesukaan Buya Syafii. Ya, meskipun sudah jadi tokoh besar, ternyata beliau tetap santai soal pilihan makanan ya guys.

5. Gaul dengan semua kalangan


Kesederhanaan dan kebersahajaan Buya Syafii tercermin dari gaya bergaulnya. Semua dianggap sama dan egaliter, mulai dari Presiden, pejabat negara hingga penjual sayur dekat rumahnya.

Wah, jarang banget lho tokoh seperti beliau ini. Lihat saja di berbagai kesempatan, Buya Syafii terlihat akrab dengan banyak kalangan, termasuk anak-anak muda.

Tidak canggung duduk bersama mengantri di stasiun, di dalam KRL, atau di angkringan.

6. Tidak ribet soal fasilitas


Buya Syafii adalah tokoh yang tak terlalu ribet soal fasilitas, apakah harus VVIP dan lain sebagainya.

Dari tulisan sejumlah tokoh yang mengenalnya, bahkan untuk sekadar dibawakan tasnya pun Buya menolak.

Beberapa teman pengusaha ingin memberikan hadiah Buya berupa tas atau laptop baru karena melihat jika perangkat Buya sudah usang, itupun juga ditolak.

Ketika ada acara di luar kota atau di daerah-daerah, sering Buya Syafii juga melakukan perjalanan sendirian via transportasi publik.

Buya Syafii memang dikenal sangat bersahaja dan sederhana, termasuk tidak ingin diperlakukan secara khusus meskipun beliau adalah tokoh bangsa.

Nah, itu dia 6 potret kesederhanaan tokoh bangsa Buya Syafii Maarif. Beliau tidak saja menjadi teladan dalam ilmu namun juga dalam sikap dan perilaku keseharian. (Red.b).

Foto dihimpun dari berbagai sosial media.

Comments