Alamat

Jalan Trisula 32 Kademangan, Kabupaten Blitar./ Rumah Gendola Blitar. | Insight Blitar adalah media informasi, bukan produk Jurnalistik.

For you

Artikel Lainnya

Skip to main content

Soekarno, dan Keinginannnya memiliki Masjid terbesar di Dunia





Sebagai seorang Muslim yang sangat mencintai agamanya, Soekarno sadar jika salah satu wujud institusionalnya adalah dengan mendirikan Masjid megah dan bisa menjadi simbol kebesaran agama di sebuah Negara. Keinginan tersebut diutarakannya ketika berdiskusi dengan para Ulama tentang rencana pendirian Masjid terbesar itu.

Para Ulama meminta Soekarno menjadi ketua Pembangunan Masjid tersebut. Bahkan dana sudah disiapkan. Kala itu, Para Ulama menyiapkan dana Rp 500.000,- akan tetapi Soekarno menyatakan dana itu masih kurang. Namun Para Ulama menyakinkan bahwa dana itu bisa saja cukup karena dana itu belum termasuk sumbangan berupa kayu, bata, dan semen.

Namun Soekarno menolak. Soekarno ingin agar Masjid kebanggaan bangsa Indonesia itu bisa bertahan ribuan tahun, megah, dan siapapun yang datang ke Masjid itu merasa bangga dengan kebesarannya. Unutuk itu bahannya tidak dari kayu, melainkan dari besi dan beton.

Bahkan Soekarno ingin agar itu Menjadi Masjid terbesar di dunia, atau minimal di Asia Tenggara. Soekarno pun ingin agar Masjid itu lebih besar daripada Masjid-Masjid di Istambul dan Kairo. Meskipun harus menunggu lama, Masjid Istiqal yang merupakan Masjid kebanggaan Bangsa Indonesia pun terwujud.

Dialog ini ditulis dalam Buku “Soekarno Mentjari dan Menemukan Tuhan” karya H.A. Notosoetardjo halaman 202-204 yang diambil dari dialog Soekarno pribadi dengan para Ulama. (*)
Blogger dan Aktivis Literasi

Comments