Malam itu di coffe black utara alun-alun Kota Blitar, saya berbincang dengan Mas Khabib dan Mas Atim. Keduanya meluangkan waktu di sela-sela kesibukan yang saya tahu sangat padat : Bekerja dan berumah tangga. Hanya saya yang masih bujang malam itu. hehe
Acara bincang malam itu membahas tentang proyek agenda untuk IMM Blitar. Kenapa saya sebut proyek untuk IMM? Karena inisiatif ini memang tidak muncul dari internal pengurus cabang. Melainkan dari dua domisioner ini. Selain itu, proyek ini diharapkan nanti akan memberikan sedikit ‘angin segar’ untuk IMM Blitar yang masih balita ini.
Saya tahu betapa tidak mudahnya mengelola IMM langsung level Cabang. Biasanya memang komisariat dulu. Karena perkaderan dasar semuanya ada di komisariat. Cabang, biasanya tinggal “memetik” buah dari perkaderan itu. Artinya, hanya kader-kader pilihan dari komisariat lah yang menjadi pengurus cabang.
Tapi kondisi di Blitar memang berbeda. Saat mendengar dideklarasikannya IMM Cabang beberapa tahun lalu, posisi saya masih di Malang. Masih berkutat dengan kesibukan yang menyita waktu. Tak sempat ‘inguk-inguk’ sedikitpun. Ketika mendengar dideklarasikannya IMM Cabang Blitar kala itu, satu pertanyaan yang terbersit adalah, apakah sudah ada komisariat? akhirnya malam itu Mas Atim, selaku ketua pertama IMM Blitar, menjelaskan semuanya.
Sekarang ini, Perkaderan itu menjadi satu hal paling urgen untuk IMM Blitar. Betapapun nanti akan ada banyak agenda yang digagas. Termasuk silatcap kemaren yang membuat nama IMM Blitar cukup diperbincangkan di IMM Jatim sendiri. Pada akhirnya, ada hal paling mendasar yang harus dipenuhi, diluar dari hal-hal yang bersifat momentual semacam itu.
Dua proyek yang digagas ini, semoga akan memberikan sedikit angin segar. Semoga. Saya sendiri juga tidak tahu apakah akan berhasil. Tapi kita ikhtiar saja. Melakukan hal-hal kecil untuk sesuatu yang besar.
24 Oktober 2015
A Fahrizal Aziz
Comments
Post a Comment
Tinggalkan jejak komentar di sini