Setelah sekian lama, akhirnya JIMM kembali hadir, dan saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti acara “Tadarus Pemikiran” kaum muda Muhammadiyah. Saya mengikuti acara ini atas ajakan Mas Adam Muhammad. Acara tersebut diadakan di Universitas Muhammadiyah Malang, ketika bulan puasa (17-19/07/14). Sudah sejak lama, saya ingin mengenal lebih dekat JIMM, dan sekarang bisa terwujud.
Dalam acara itu, datang beberapa orang, seperti Pak Zakiyudin Baidhawy. Penulis buku “Teologi neo Almaun”, yang bukunya beberapa kali saya baca dan bedah ketika menjadi pengurus komisariat. Hadir pula Hilman Lathief, Agus Purwanto, Makmum Murod, Andar Nubowo, Zuly Qodir, Fuad Fanani, Fajar riza Ul Haq, dll.
Acara perdana, langsung dihadiri oleh tuan rumah, Bapak Muhadjir Efendy dan ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Din Syamsudin. Stadium General diisi oleh Dr. Haedar Nashir. Beberapa pemateri nasional juga datang, seperti Prof. Amin Abdullah, Prof. Zainudin Maliki, Dr. Hendri Saparini, Dr. Tuty Alawiyah, dll.
Ketua pelaksana, sekaligus koordinator acara itu adalah Pradana Boy ZTF yang sudah begitu terkenal di Malang. Terkenal karena kapasitas keilmuannya dan terkenal karena kontroversialnya. Dua aspek yang turut serta membuat nama Pradana Boy ZTF mendunia.
Tetapi benar kata Buya Syafii Maarif, segala bentuk perubahan awalnya selalu ditentang, tapi lama kelamaan akan diikuti. Saya menyakini hal itu.
Yang hadir dalam forum tersebut, tentu tidak semuanya pro terhadap JIMM. Ada juga yang awalnya kontra, dan kemudian berdialog bersama untuk membuat titik temu.
Saya mendokumentasikan beberapa seperti foto dan audio, tetapi hanya stadium general yang baru bisa saya share. Sisanya masih tersimpan rapi di folder dan belum tersentuh karena kesibukan.
Senang bisa menghadiri acara tersebut. Semoga semakin banyak anak muda yang berpendidikan, dan responsif terhadap isu-isu sosial, politik hingga agama.
Comments
Post a Comment
Tinggalkan jejak komentar di sini