Alamat

Jalan Trisula 32 Kademangan, Kabupaten Blitar./ Rumah Gendola Blitar. | Insight Blitar adalah media informasi, bukan produk Jurnalistik.

For you

Artikel Lainnya

Skip to main content

Dua Tradisi Ikonik dari Blitar, Rutin Dijalankan Turun Temurun

Mbah Supalli, Juru Kunci Gong Kyai Pradah. Dok/humas Pemkab Blitar



Ada banyak tradisi digelar di Blitar, baik wilayah kota maupun kabupaten, namun ada dua yang begitu ikonik, yaitu Siraman Gong Kyai Pradah dan Grebeg Pancasila.


Dua event tersebut bahkan menjadi identitas kultural tersendiri di wilayah Blitar, serta digelar untuk merayakan hari besar dan penting dalam sejarah. Mari kita ulas lebih lengkap.


Jamasan Gong Kyai Pradah


Setiap memasuki bulan Maulid atau 12 Rabbiul Awal dalam kalender hijriyah, agenda ini selalu digelar, tujuan utamanya adalah untuk memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW.


Event kultural ini digelar di Alun-alun Lodoyo, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Warga Blitar maupun luar Blitar berduyun-duyun datang memeriahkan acara.


Sempat terhenti selama dua tahun karena pandemi, Jamasan Gong Kyai Pradah kembali digelar dan euforianya sangat tinggi. Para pedagang pun banyak menggelar produknya yang membuat suasana semakin meriah.


Gong Kyai Pradah yang dimandikan dengan kembang setaman tersebut dipercaya cipratan airnya bisa menyembuhkan penyakit, membuat awet muda dan menentramkan hidup. Sebagian orang masih memegang kepercayaan tersebut.


Gong Kyai Pradah sangat erat dengan cerita Bendhe Kyai Bicak yang dibawa Pangeran Prabu ke Hutan Lodaya di era Susuhunan Pakubuwana I, karena tugasnya membabat Hutan Lodaya.


Gong Kyai Pradah ketika ditabuh bisa mendatangkan harimau-harimau besar. Pradah sendiri artinya adalah macan atau harimau, satu makna dengan Lodaya yang juga harimau.


Jamasan Gong Kyai Pradah kini telah menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.


Grebeg Pancasila

Grebeg Pancasila. Dok/medcom.id

1 Juni menjadi hari bersejarah bagi Bangsa Indonesia, dan Kota Blitar menyambutnya dengan sebuah acara bertajuk Grebeg Pancasila/Grebek Pancasila. (Med).


Grebeg Pancasila adalah kegiatan yang diinisiasi oleh para pelaku seni dan budaya yang kemudian dijadikan program Pemerintah Kota Blitar.


Mereka yang terlibat mencetuskan ide Grebeg Pancasila ini antara lain Bagus Putuparto, Susanto WS, Jontor Siswanto, Ki Wandono, Drs. Suwardjo, Lik Her, Jayeng Sutrisno, dan lain-lain.


Saat ini, agenda Grebeg Pancasila dikonsep dalam 5 rangkaian sejak tanggal 31 Mei, yaitu Bedhol Pusaka, Tirakatan Mocopat, Upacara Budaya, Kirab Gunungan Lima, dan Kenduri Pancasila.


Setiap bulan Juni Kota Blitar memiliki banyak agenda selain untuk memeriahkan hari lahir Pancasila juga merupakan bulan Bung Karno.


Maka jika hendak merasakan kemeriahkan di Kota Blitar, tak ada salahnya berkunjung di bulan Juni, ada banyak sekali agenda kota yang memberikan kesan tersendiri, terutama bagi pengunjung dari luar Blitar. []


Red.b



Comments