Alamat

Jalan Trisula 32 Kademangan, Kabupaten Blitar./ Rumah Gendola Blitar. | Insight Blitar adalah media informasi, bukan produk Jurnalistik.

For you

Artikel Lainnya

Skip to main content

Jadi Sekarang, Polanya Anies Vs Risma?



Sekarang yang jadi pemberitaan bukan lagi Jokowi vs Prabowo, atau Jokowi vs Anies. Bukan pula Anies vs Ahok, melainkan Anies vs Risma. Coba amati, begitu ramainya pemberitaan yang membenturkan keduanya, sejak polemik sampah DKI Jakarta yang menghabiskan anggaran 3,7 Triliun itu.
Pertanyaannya, kenapa harus Risma dan Surabaya yang menjadi perbandingannya? Beda bos. Surabaya itu sebuah kota, sekalipun Ibukota provinsi. Sementara DKI Jakarta adalah Provinsi, dengan luas dan jumlah penduduk yang berbeda.
Apa karena murni soal sampah, atau hal lain? persoalan Jakarta tak bisa dibandingkan dengan daerah manapun, apalagi melihat kompleksitasnya. Memang tidak diragukan lagi prestasi Risma selama memimpin Surabaya, namun apakah bisa dijadikan alat ukur untuk mengurai keruwetan Ibukota?
Bisa jadi, karena Risma adalah tokoh paling potensial untuk mendobrak popularitas Anies Baswedan. Tidak ada tokoh lain, termasuk Ganjar Pranowo sekalipun. Sangat kecil celah untuk menyerang balik Risma, serta sangat sulit mencari titik kelemahan Risma.
Semantara Anies Baswedan tidak bisa dibiarkan terus berkibar. ia potensial menjadi kandidat kuat capres 2024. Persoalan sampah, dan sederet persoalan lainnya akan menanti demi menggerus elektabilitasnya.
Ini politik, kan? namanya politisi hanya akan berpikir tentang pemilu ke pemilu, serta kekuasaan apa yang akan ia raih. Ingat, saat rakyat kerepotan karena harga cabai dan harga kebutuhan lain sedang naik, elite politik berjumpa, makan bareng, dan ujung-ujungnya yang keluar adalah statement politik, dukungan untuk pilpres dan semacamnya.
Siapa yang peduli dengan penderitaan rakyat, buktinya statement yang muncul jauh dari hal-hal praksis yang dialami rakyat, tak ada yang benar-benar vokal menyuarakan naiknya harga cabai, daging, bawang putih, garam, dan lain sebagainya.
Isu polarisasi Anies vs Risma pun menambah daftar panjang itu. Masyarakat dipaksa mengkonsumsi informasi yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Sampai sini, paham kan?

Comments