![]() |
Suasana rapat dewan juri bersama bidang layanan Perpustakaan, rapat berlangsung dari jam 08.30 hingga 15.45 WIB. Dok/Dispusip |
Blitar, 9 Mei 2025 — Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menyelenggarakan kegiatan penjurian program Inkubator Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal bertema “Tentang Blitar”.
Program ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan kemampuan menulis masyarakat Blitar, sekaligus mendokumentasikan kekayaan budaya lokal dalam bentuk karya tulis yang inspiratif dan edukatif.
Sidang Dewan Juri dilaksanakan pada Jumat, 9 Mei 2025, dengan melibatkan tiga orang juri berkompeten di bidang literasi dan budaya, yaitu Dewi Sulistya Kusumaningrum, SS sebagai Juri I, Ahmad Fahrizal Aziz sebagai Juri II, dan Yanu Aribowo sebagai Juri III.
Setelah melalui proses penilaian yang cermat terhadap karya-karya yang masuk, dewan juri menetapkan tiga peserta dengan nilai tertinggi yang berhak mendapat penghargaan.
Posisi pertama diraih oleh Rosy Nursita A. dengan karya berjudul "Pesona Kirab Jolen Desa Krisik dan Budaya yang Menyertainya" yang berhasil meraih nilai 958.
Tulisan ini menyoroti tradisi kirab jolen di Desa Krisik yang sarat makna filosofis serta menjadi daya tarik budaya yang layak dipertahankan.
Rosy dinilai mampu menggambarkan kekayaan budaya lokal secara mendalam dengan gaya penulisan yang memikat.
Di posisi kedua, Ike Astriningtyas mendapatkan nilai 943 lewat karyanya berjudul "Mewariskan Budaya Mewarisi Kebudayaan".
Karya ini mengangkat pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan budaya lokal, dengan pendekatan naratif yang menggugah kesadaran pembaca akan pentingnya pewarisan nilai-nilai leluhur di era modern.
Sementara itu, Christya Oka M. menduduki posisi ketiga dengan karya "Relief Medalion Candi: Penataan dan Karya Seni yang Menghasilkan Cuan", memperoleh nilai 930.
Karya ini mengupas bagaimana elemen estetika relief candi dapat dimanfaatkan dalam industri kreatif yang menguntungkan, tanpa mengabaikan nilai sejarah dan spiritualitasnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar untuk menjaring penulis-penulis potensial yang mampu menggali kekayaan budaya lokal melalui media tulis.
Kepala Bidang Perpustakaan, Drs. Maman Soekrisno, menyampaikan bahwa program ini diharapkan bisa menjadi batu loncatan bagi para penulis pemula Blitar untuk lebih aktif dalam mengangkat potensi daerah melalui literasi.
“Program inkubator ini adalah ruang kolaborasi dan pembelajaran bersama untuk mengenalkan dan melestarikan budaya Blitar. Kami sangat mengapresiasi antusiasme para peserta,” ujar Drs. Maman Soekrisno.
Karya-karya yang telah masuk lainnya juga akan diterbitkan menjadi buku yang rencana akan dirilis pada bulan Agustus nanti.
Penjurian telah berlangsung secara profesional dan hasil keputusan dewan juri bersifat final serta tidak dapat diganggu gugat, dengan selesainya kegiatan ini, panitia akan melanjutkan proses pembinaan lanjutan bagi para pemenang untuk meningkatkan kualitas karya mereka.
Sebelumnya, Bimbingan Teknis telah dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada Kamis, 27 Februari 2025 dan Rabu, 10 April 2025. []
📝 Hvidz
0 Comments
Tinggalkan jejak komentar di sini