Ngopi sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Meskipun tradisi ini tidak mengikat, namun secangkir kopi sudah biasa menjadi teman sehari-hari, terutama bagi para pekerja.
Uniknya, kebiasaan ngopi tidak hanya di kalangan pekerja kasar yang melibatkan fisik, namun juga pekerja kantoran atau pekerja kreatif. Kopi dianggap menambah stamina sekaligus membuat pikiran lebih fokus.
Dalam beberapa literatur, kopi juga menjadi minuman para Ulama agar tidak mengantuk menjalani ibadah di malam hari, sebagian lagi menyebut tak sedikit Ulama yang menulis kitab-kitab legendaris di malam hari sambil menikmati kopi.
Melihat realitas tersebut, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa kopi bukan minuman pelepas dahaga. Kopi adalah minuman pengiring kerja, agar pekerjaannya bisa terselesaikan dengan baik.
Itu berarti, minum kopi seharusnya dibarengi dengan suatu kegiatan yang bermanfaat. Apalagi jika itu rutin dilaksanakan. Jangan hanya menikmati kopi sebatas minuman, namun menjadikannya "teman" untuk membuat hidup lebih produktif.
Tiap pagi, secangkir kopi menemani aktivitas. Baik bagi pekerja maupun pelajar. Ketika menyesap kopi, pikiran harus fokus pada pekerjaan yang harus diselesaikan dengan baik.
Dengan begitu, hidup menjadi lebih produktif. Akan banyak hal yang bisa kita selesaikan dengan baik, akan banyak karya yang bisa kita hasilkan. Maka jangan jadikan kopi sebatas minuman. Kopi harus menjadi simbol produktifitas. (Lingped)
Comments
Post a Comment
Tinggalkan jejak komentar di sini