Alamat

Jalan Trisula 32 Kademangan, Kabupaten Blitar./ Rumah Gendola Blitar. | Insight Blitar adalah media informasi, bukan produk Jurnalistik.

For you

Artikel Lainnya

Skip to main content

Soekarno Dan Perhatiannya terhadap Sains Islam

Dr (HC), Ir. SOEKARNO DAN PERHATIANNYA  TERHADAP SAINS ISLAM


Sudah bukan informasi baru bahwa soekarno adalah salah seorang pemimpin sekaligus pemikir muslim. Ia belajar agama Islam dari banyak literature, baik luar maupun dari dalam negeri. Karena ia sudah memiliki persepsi dan asumsi mengenai ajaran Islam, maka Ia ingin menampilkan pandangannya sendiri mengenai ajaran Islam.

DR (HC), Ir. Soekarno berfikir, hendaknya dilakukan kritik terhadap paham-paham islam tradisonal, untuk kemudian dikembalikan ke ajaran ontentik islam yang sesuai dengan Al Qur’an dan As sunnah. Disamping menganjurkan konsep tersebut (kembali ke Al Qur’an dan as Sunnah), Soekarno juga menganjurkan dipakainya Ilmu Ilmu umum seperti ilmu sosial, ilmu biologi, ilmu science untuk memahami Al-Qur’an..Ia bersikap kritis terhadap kitab-kitab tafsir yang belum memakai ilmu pengetahuan umum, seperti karangan Al-Baghawi dan Al Mazhari. Hal tersebut terlihat dalam ucapannya:

“bagaimana orang bisa betul-betul mengerti firman Tuhan bahwa segala sesuatu itu dibikin oleh_Nya berjodoh-jodohan, kalau tak mengetahui biologi, tak mengetahui electron, tak mengetahui positif dan negative, tak mengetahui aksi dan reaksi?. Bagaimana orang bisa mengetahui firmanNya, bahwa “kamu melihat dan menyangka gunung-gunung itu barang keras, padahal semuanya itu serjalan selaku awan”, dan sesungguhnya langit-langit itu asal muasalnya serupa zat yang berlaku, lalu kami pecah-pecah dan kami jadikan segala barang yang hidup daripada air, kalau tidak mengerti sedikit astronominya? . Dan bagaimanakah mengerti ayat-ayat yang meriwayatkan Iskandar Zulkarnain, kalau tidak mengerti sedikit history dan archeology?.


Kelak pendekatan yang di gelorakan Oleh Soekarno tersebut diikuti oleh scientis Muslim, seperti Sahirul Alim ,  Ahmad baiquni, M. Imammuddin Abdurrahim dan diikuti juga oleh pemikir Muda Muhammadiyah Agus Purwanto. (Red.S)

_________


Blogger dan Aktivis Literasi

Comments