Alamat

Jalan Trisula 32 Kademangan, Kabupaten Blitar./ Rumah Gendola Blitar. | Insight Blitar adalah media informasi, bukan produk Jurnalistik.

For you

Artikel Lainnya

Skip to main content

Pentingnya Kemampuan Menulis Esai untuk Karir dan Pendidikan


INSIGHT-BLITAR.ID- Keterampilan menulis esai sangat penting untuk beragam keperluan, baik dalam bidang pendidikan maupun karir profesional.


Menulis esai kerap menjadi syarat untuk melanjutkan pendidikan atau mendaftar program pengembangan diri seperti pertukaran pelajar, workshop hingga beasiswa.


Namun kita mungkin bertanya, kenapa harus esai, dan bagaimana cara menulis esai yang berkualitas?


Mengupas Esai


Esai masuk dalam kategori prosa. Selain esai, ada banyak bentuk tulisan yang masuk kategori prosa seperti cerpen, novel, dan berita.


Esai adalah suatu bentuk karya tulis yang bersifat subyektif, biasanya ditulis kedalam 400-700 kata.


Esai bisa digunakan untuk menulis opini, obituari, atau sekadar mengungkapkan sekilas apa yang dipikirkan oleh seorang penulis.


Dibandingkan karya seperti cerpen dan berita, esai lebih bebas dan tak memiliki aturan khusus.


Misalnya, cerpen harus mengandung unsur instrinsik seperti alur, tokoh, dialog, setting tempat, dll.


Berita harus 5W+1H dan cover both side atau mengkonfirmasi sumber-sumber yang diangkat menjadi berita.


Dalam prakteknya, menulis esai sebenarnya lebih mudah karena berfokus pada sisi subyektif penulisnya itu sendiri.


Untuk apa esai?


Lalu untuk apa esai menjadi syarat pendaftaran? Apa kira-kira yang dilihat dari esai tersebut?


Seperti dalam ulasan di atas, esai digunakan oleh tim seleksi untuk mengetahui sejauh mana wawasan dan orientasi dari pendaftar.


Misalnya, esai untuk mendaftar beasiswa, tim seleksi ingin mengetahui sejauh mana orientasi dari pendaftar tersebut?


Kenapa pendaftar ingin mendapatkan beasiswa tersebut, alasan mengambil jurusan dan tujuan atau rencana kedepannya?


Esai yang baik akan memberikan gambaran bagi tim seleksi sehingga memudahkan mereka untuk membuat keputusan diterima atau tidaknya.


Begitu halnya dengan pendaftar kerja, terutama perusahaan besar, pihak HRD kerap menjadikan esai sebagai syarat.


Tujuannya hampir sama, yaitu ingin mengetahui sejauh mana wawasan dan orientasi pelamar kerja terkait bidang pekerjaan yang akan ia jalankan.


Dalam karya esai, tim seleksi akan melihat tiga aspek sekaligus:


Pertama, Kemampuan berpikir yang runtut dan sistematis.


Esai yang baik menandakan pribadi yang mampu berpikir runtut, sistematis, dan itu menjadi nilai tambah.


Namun ketika esainya berantakan, tidak runtut dan tidak menjawab kebutuhan tim seleksi, juga mencerminkan karakternya.


Kedua, wawasan terkait bidang tersebut.


Lewat esai, wawasan seseorang akan terbaca, terutama wawasan terkait bidang yang sedang ia tuju.


Wawasannya terbaca dari cara dia mengungkapkan analisa, apakah sebatas asumsi atau memiliki dasar berpikir dan sumber referensi yang kuat.


Lewat esai, tim seleksi akan tahu sejauh mana wawasan pendaftar, dan mereka yang mampu menjelaskan dengan baik akan dipertimbangkan untuk lolos.


Ketiga, orientasi


Bagian ketiga ini sangat penting, meskipun esai tersebut unggul dalam poin pertama dan kedua, namun jika poin ketiga ini tak memberikan jawaban yang baik, bisa saja ditolak.


Orientasi adalah tujuan, baik jangka pendek dan terutama jangka panjang.


Saat kamu mendaftar ke suatu program, dan esai yang kamu buat memiliki orientasi jangka panjang, tentu akan sangat dipertimbangkan.


Begitupun ketika mendaftar beasiswa maupun mendaftar kerja. Orientasi sangat penting karena itu bagian dari tujuan hidup.


Seseorang yang memiliki orientasi jangka panjang dianggap lebih profesional dan sustainable, dan itu sangat penting dibandingkan mereka yang pintar namun hanya coba-coba.


Terutama untuk perusahaan, memiliki pekerja yang memiliki orientasi jangka panjang sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan tersebut.


Begitupun untuk pemberi beasiswa, mereka tak berharap sebatas berhenti pada gelar akademik, namun ada peran sosial setelahnya.


Semua bentuk funding juga berharap agar dana yang diberikan bisa memberikan dampak sosial, apalagi jika berkesinambungan.


Esai yang baik


Setelah tahu pentingnya karya esai sebagai penilaian, tentu kamu harus menulis esai yang baik, kan?


Esai yang baik bisa dilihat dari dua sisi: teknis kepenulisan, dan isinya.


Teknis menulis standar tentu berdasar kaidah tata bahasa yang ada. Kalimatnya padat, efektif dan tak bertele-tele.


Gaya menulis yang rapi dan enak dibaca menggambarkan karakter seseorang yang mampu berkomunikasi secara efektif.


Namun jangan berhenti pada teknis menulis, penting juga memperkaya isi.


Ketika kamu akan apply esai, pelajari terlebih dahulu banyak hal terkait bidang dan lembaga yang akan kamu tuju.


Pemahaman terkait bidang dan lembaga akan membuat esai padat informasi, tim seleksi pun akan menilai jika kamu sosok yang tidak malas dan mau belajar.


Maka jangan ragu memperkaya wawasan dan referensi agar esaimu makin diperhitungkan oleh tim seleksi.


Baca ulang dan swa sunting untuk meminimalisir kesalahan. Ingat, kesalahan seperti salah nama dan lembaga terkesan sepele namun sangat fatal.


Karya esai biasanya sangat dipertimbangkan dan mungkin saja menjadi faktor penentu untuk mengambil keputusan.


Sehingga, keterampilan menulis esai menjadi sangat penting untuk menunjang pendidikan dan karir.


Red.b

Comments